Halo, Manis!
Dunia lipstik cair memang masih menjadi tren
saat ini. Lihat saja sekarang semakin banyak brand kosmetik yang berlomba-lomba
mengeluarkan lipstik berbentuk cair. Nah, di tahun 2016 lalu Wardah pun mengikuti
tren dengan turut mengeluarkan Exclusive Matte
Lip Cream. Ada dua belas warna yang diluncurkan.
Namun saya hanya membeli dua karena lipstik saya masih banyak yang belum habis, nih. Jadi sayang ajah kalau beli lebih dari dua.
Namun saya hanya membeli dua karena lipstik saya masih banyak yang belum habis, nih. Jadi sayang ajah kalau beli lebih dari dua.
Sebenarnya sudah cukup lama saya memiliki dua
lipstik ini. Sudah sekitar enam bulan-an. Hanya saja mereka saya taruh di
pojokan kamar sambil menunggu lipstik-lipstik lainnya habis terpakai dulu. Saya
mah orangnya suka gitu, habiskan dulu
satu atau dua lipstik, baru beli lagi agar tidak menimbun. Pada akhirnya,
ketika lipstik Maybelline dan Revlon saya sudah habis (yeay, they hit the pan!) barulah saya memakainya.
Saya akui desain dus dan packaging dari Wardah ini sangat sleek dan modern. Kardus boks pembungkusnya pun terasa edgy dan menarik. Warna dusnya juga
disesuaikan dengan warna lipstik didalamnya. Font yang dipakai pun unik dan lucu. Kira-kira apa ya tipe font nya? Hmm saya jadi penasaran.
Pindah ke bagian tube lipstiknya. Bagi yang
pernah memakai Colourpop pasti merasa perawakan dua lipstik ini serupa. Hanya
ada sedikit perbedaan. Pegangan milik Colourpop lebih panjang. Berbeda dengan
Wardah yang memiliki pegangan yang agak lebih pendek. Khas lipstik produk
Indonesia.
Entah kenapa warna Hello Ruby di kebanyakan orang berwarna merah marun. Seperti ketika
dipakai oleh Mba Rissa (owner lippielust.com) dan di swatches beauty blogger lainnya. Namun ketika dipulas di bibir
saya, warna ini menjadi merah cabai. Walaupun saya tidak menyalahkan Wardah,
karena memang warna lipstik bisa berbeda-beda di bibir orang, tapi ini agak
membuat saya kecewa. Karena saya memang menginginkan memiliki lipstik warna
marun. Tapi yah, tidak apa-apa. Toh
itu artinya saya punya alasan minta jajan lipstik lagi ke suami. Heheh.
Sementara itu, Mauve On memiliki warna n*de
dusty rose yang cantik. Warna n*de
ini pas sekali dengan warna kulit saya. Saya suka warna-warna n*de yang tidak membuat wajah terlihat
pucat. Diantara kedua warna lipstik ini, soal warna saya menjatuhkan hati pada Mauve On. Mungkin kedepannya, ini akan
menjadi warna n*de andalan saya.
Berpindah ke tekstur lipstik, lipstik ini cukup
lembut dan warnanya pekat ketika diulas ke bibir saya yang agak gelap ini. Saya
hanya membutuhkan satu kali cocol (dikira
sambel?!) ke tube untuk memulas bibir
saya secara penuh. Namun perlu waktu bagi mereka untuk mengering. Untuk Hello Ruby membutuhkan waktu yang lebih
cepat mengering daripada Mauve On. Selain
itu, mereka tidak berubah menjadi 100% matte
ketika telah mengering. Masih ada kelembutan yang bisa dirasakan (elah) di bibir. Seperti klaim nya, lipstik
ini memberikan hasil akhir soft matte
intense luxurious finish (Niat ya deskripsi nya). Dengan kata lain, mereka
menawarkan lipstik dengan hasil akhir matte
yang lembut dan intensitas warna yang terlihat mewah. Jadi, untuk kalian yang menginginkan lipstik matte tapi tidak membuat bibir ter-vakum dan kering kerontang,
mungkin Wardah Exclusive Matte Lipcream bisa jadi pilihan.
Saya pernah memakai kedua lipstik ini saat proses
FGD (Focus Group Discussion) dan interview
kerja di sebuah perusahaan. Saya memakainya selama kurang lebih 7 jam, dari jam
tujuh pagi hingga dua siang. Saya merasa lipstik ini cukup tahan lama. Terutama
Hello Ruby yang warnanya masih
lumayan pekat dan nyaman sampai jam dua siang. Namun berbeda dengan Hello Ruby, Mauve On cenderung membuat bibir agak kering, dan warnanya
perlahan-lahan fading.
Sedikit tambahan, saya yang mempunyai masalah
bibir kering (ya bibir saya sering mengelupas walaupun saya rajin minum air
putih dan tidak memakai lipstik sekalipun selama seminggu) tidak begitu
terkesan dengan performa Wardah Exclusive
Matte Lipcream Mauve On ini
–saya malah lebih suka dengan lipstik bulletnya Wardah. Masalahnya terletak
pada bibir kering saya, sih. Kalau saya pakai Mauve On ini tanpa menggunakan lipbalm
sebelumnya, sudah dipastikan pada akhir pemakaian ada sedikit kulit bibir yang
terkelupas. Tapi kalau mengunakan lipbalm
bibir saya ‘agak’ aman dan tidak begitu terkelupas pada akhirnya.
Oh ya, beberapa teman saya--yang juga
pernah memakai lipstik ini-- menyampaikan pengalaman lain. Bibir mereka
ternyata nyaman-nyaman saja setelah pemakaian. Jadi ini mungkin masalah
personal saya, ya, dengan bibir kering.
Ada satu tips dari saya. Ketika sudah di
pulas, jangan mengatupkan bibir. Karena akan membuat warnanya agak belang-bentong. Jadi, ditunggu saja
sampai kering, lalu kalian boleh melakukan apa saja dengan bibir kalian.
Saya belum pernah meng-test ketahanan lipstik
ini ketika makan. Namun kakak saya yang juga memiliki Mauve On mengatakan lipstik ini lumayan tahan warnanya walaupun
telah diajak makan siang. Untuk Hello
Ruby saya kurang tahu. Sekarang saya agak takut sebenarnya jika makan
dengan bibir penuh lipstik. Saya tidak bisa membayangkan jika bahan kimia yang
ada di lipstik itu masuk ke tubuh, lalu mengendap di saluran pencernaan (OH
NO!). Jadi, sebisa mungkin saya hapus lipstiknya sebelum makan, lalu saya pulas
ulang setelah makan selesai. Menurut saya, hal hal seperti ini terasa lebih
aman dan bersih.
Kesimpulan
Saya menilai lipstik ini memiliki skor 7 dari
10. Dari segi warna, tekstur, dan
pigmentasi, Wardah Exclusive Matte Lipcream telah mengakodomasi semua itu. Pilihan warna yang banyak
dan pekat, dan juga ketahanan nya yang lumayan bagus ketika dipakai seharian. Namun,
kekurangan dari lipstik ini adalah agak membuat bibir kering (bagi saya). Namun
itu bisa disiasati dengan merawat kelembaban bibir dengan cara memakai lipbalm sebelum pengaplikasian lipstik,
rajin scrubbing bibir, dan juga
banyak minum air putih.
No comments :
Post a Comment