Kali ini saya mau mereview dua produk yaitu
contour
dan highlight dari salah satu brand
yang akhir-akhir ini sedang menjadi perbincangan di dunia makeup. Mereka adalah
Highlight dan Contour stick dari Focallure.
Berawal dari rasa penasaran saya akan
gonjang-ganjing yang terjadi di youtube
tentang brand ini, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba Highlight dan Contour stick dari si Focallure ini. Saya
membeli produk ini dari official seller
Focallure di Indonesia, yaitu. Saya sih belinya
sudah agak lama. Sudah ada satu tahunan, jadi saya pikir opini saya tentang
produk ini lumayan valid lah ya.. karena sudah dicoba diberbagai cuaca,
kondisi, dan acara yang bermacam-macam.
Awal membuka paketan dari , saya memiliki ekspektasi yang tinggi
terhadap produk-produk dari Focallure. Secara beauty blogger Tasya Farasya gila-gilaan memuji mereka. Jadi, saya
percaya-percaya saja sama omongan mbak
ini. Tapi ternyata setelah dibuka, dicolek-colek, dan coba dipakai, ternyata
agak mengecewakan. Kenapa?
Kalau dari segi packaging, Focallure ini oke punya. Semua produknya dikemas dengan nuansa hitam doff. Terlihat mahal, serius, dan seperti bukan produk ecek-ecek. Kemasannya setipe dengan MUFE dan NARS. Hitam, dan ada aksen sedikit aksen tulisan. Kece sih desainnya. Dus nya juga walaupun terlihat minimalis, tapi mereka sangat well-design. Menurut saya, Focallure ini mendapat nilai 90 dari 100 deh soal kemasan.
Kalau dari segi packaging, Focallure ini oke punya. Semua produknya dikemas dengan nuansa hitam doff. Terlihat mahal, serius, dan seperti bukan produk ecek-ecek. Kemasannya setipe dengan MUFE dan NARS. Hitam, dan ada aksen sedikit aksen tulisan. Kece sih desainnya. Dus nya juga walaupun terlihat minimalis, tapi mereka sangat well-design. Menurut saya, Focallure ini mendapat nilai 90 dari 100 deh soal kemasan.
Tapi ternyata, setelah saya buka
tutupnya, dan mencoba mencolek si kontur stick nya itu… “Lho kok?”
Tekstur dari produknya itu lho, keras banget. Saya sampai harus menekan si produk untuk bisa men-swatch nya di tangan. Benar-benar tidak creamy. Dan parahnya, warna yang keluar walaupun pigmented tapi agak streaky. Ugh. Saya sedikit kesal, tapi saya tetap mencoba berpikiran positif. Mungkin yang keras hanya permukaan atas karena kering. Oke, saya coba oles-oles di tangan, dan…. hasil nya sama saja. Keras, tidak creamy, streaking –sampai bulu-bulu halus di tangan saya terlihat sekali teksturnya.
NO WAY.
Kok bisa begini yah? Apakah produk yang
saya dapatkan itu batch gagal? Ah,
saya tidak tahu.
Berusaha untuk meredam kekecewaan pada kontur sticknya, saya beranjak mencoba men-swatch stick highlighter nya. Untuk tekstur, highlight stick ini sangat creamy. Warna yang dihasilkan sangat cantik. Glitternya kecil-kecil tapi cukup dan pas sekali untuk digunakan diwajah agar terlihat natural. Intinya, untuk soal tekstur, si highlight stick ini lebih baik dari pada saudaranya si contour stick. Untuk masalah pigmentasi keduanya sama-sama bagus.
Hal yang aneh kembali saya alami ketika saya mencoba mengaplikasikan dua produk ini ke wajah saya. Lha, saya malah lebih suka sama stick contournya. Saya mengaplikasikannya dengan menggunakan kuas concealer dahulu, kemudian di taruh di pipi. Warna coklatnya pas untuk wajah saya. Tidak terlalu tua atau muda. Untuk membaurkan konturnya, saya menggunakan kuas Real Technique Expert Face Brush dan hasilnya halus, natural, mudah di blend dan juga tidak muddy. Finally, yeay!
Sebaliknya saya malah agak kurang suka
sama stick highlightnya. Karena ketika
diaplikasikan ke wajah menggunakan kuas, produknya sama sekali tidak menempel
ke kulit –habis di kuas. Pakai sponge, glitternya nempel semua di sponge. Dipakai
langsung dari stick ke kulit, eeh
produknya malah menggeser foundation
yang ada di bawahnya. Waladah piye to?!
Saya bingung harus diapain lagi ini stick
highlighter. Bagus sih warnanya, tapi kalau efek glow nya susah menempel ke
wajah, lah… agak percuma kan.
Tapi suatu hari, saya akhirnya
menemukan cara terbaik untuk menggunakan stick
highlighter yang cantik tapi glownya
malu malu ini. Cara terbaik adalah diaplikasikan dengan kondisi wajah bersih.
Jika diaplikasikan setelah menggunakan pelembab, stick highlighter ini akan menghasilkan kilau yang natural dan
sehat. Suami sampai terheran melihat bentukan wajah saya di pagi hari yang
tiba-tiba natural tapi ada bling-blingnya itu. Sampai bilang, “Neng, mau ke mall, kah, hari ini?”
Hahahahahah. Boleh dong di ajakin ke mall. Mumpung lagi cakep nih. Masa aku
cuman di ajakin ke pasar malem sama alpa doang.
Cara terbaik kedua menggunakan highlighter
ini adalah sebelum menggunakan foundation. Gragas
ajah pakainya gengs. Banyak-banyak
juga tak apa. Asal dibaurkan ya setelahnya. Lalu ditimpa foundation hasilnya terlihat seperti glowing from within. Bagus deh. Kesan kulit sehat dan ala-ala Korea
bisa didapatkan dengan cara ini.
Overall, perasaan saya sama Highlight dan Contour Stick dari
Focallure ini campur aduk. Semacam love
and hate relationship. Love karena wana kontur dan highlight ini sebenarnya
cantik-cantik. Jika diaplikasikan dengan benar, sabar, dan telaten, hasilnya
bisa terlihat bagus. Hanya saja, saya harus berulang-ulang kali colak-colek
kontur stik nya agar warnanya terlihat nyata di pipi. Sementara untuk
highlightnya, hal yang tidak begitu saya suka yaitu karena highlight ini dapat
menggeser foundation dibawahnya. Tapi
masih bisa diakali dengan menggunakannya sebelum mengaplikasikan foundation.
![]() |
Penggunaan Focallure Contour & Highlighter Stick pada Wajah |
Rasanya jika ditanya apakah saya akan
membeli produk ini lagi, jawabannya: tidak. Karena walaupun produk ini
dibanderol dengan harga murah, dan kemasan yang menarik, menurut saya masih
banyak produk di kisaran harga yang sama tapi lebih mudah dipakai dan bagus
kualitasnya.
Kiranya segitu saja review dari saya. Saya
membeli produk-produk nya dengan uang saya sendiri. Semua yang saya tulis disini
adalah murni opini saya.
Harga : IDR 55.000
No comments :
Post a Comment